Mengungkap Teori Relativitas Einstein (Theory of Special Relativity)
Apa yang terjadi jika kita bergerak dengan kecepatan yang mendekati kecapatan cahaya? Hmm, inilah yang membuat yugo21 jadi sangat penasaran. Oleh karena itu yugo21 akan mengajak sobat semua untuk bersama-sama membahas teori dari Einstein ini, daripada bengong kan ? oke lanjut...Saat ini adalah sudah 105 tahun sejak Einstein pertama kali memperkenalkan Theory of Special Relativity yang menjelaskan apa yang terjadi pada suatu objek pada kecepatan cahaya.
Sebenarnya ada banyak yang harus dipelajari terkait pertanyaan tadi. Tapi kita langsung saja melihat apa yang terjadi pada suatu benda saat kita membuatnya bergerak mendekati kecepatan cahaya. Ada tiga hal penting:
1.Kontraksi. Ini akan terjadi pada semua orang. Jika kita bergerak mendekati kecepatan cahaya, lalu seseorang yang melihat kita, akan melihat kita mengecil. Tapi dari sisi kita, segala sesuatu yang kita lihat akan terlihat bergerak ke arah belakang kita mendekati kecepatan cahaya, dan juga seperti memiliki dimensi yang mengecil.
2.Melambatnya Waktu. Fenomena ini disebut dilasi (dilation), dan lagi, ini terjadi pada semua orang. Artinya bahwa jika kita bergerak mendekati kecepatan cahaya, semua orang yang melihat kita akan melihat bahwa waktu akan berjalan lebih lambat untuk kita: arloji kita berjalan lebih lambat, umur kita melambat, detak jantung kita melambat, dst. Tapi kita juga melihat hal yang sama, umur orang-orang itu melambat, dst. Tapi jika kita pergi dengan kecepatan mendekati kecepatan cahaya dan lalu kita kembali ke bumi pada kecepatan bumi, kita akan menemukan fakta bahwa selama perjalanan kita, meski umur kita berjalan normal seperti biasa, yang terjadi di bumi lebih lama waktu yang telah terlewati.
Mari kita lihat bagaimana ini terjadi. Lihat video ini:
3.Lebih banyak energi yang dibutuhkan untuk menambah kecepatan. Beberapa dari sobatyugo21 disini yang tahu sedikit fisika pasti tahu bahwa besarnya energi dari suatu partikel adalah E=mc2. Beberapa dari sobatpasti juga tahu bahwa Energi Kinetik = 1/2 mv2. Tapi saat sobat bergerak mendekati kecepatan cahaya, hal itu butuh dan butuh lagi lebih energi untuk bergerak lebih cepat. Pada grafik di bawah ini, garis ungu adalah formula lama untuk energi kinetik, tapi garis merah merupakan energi yang sebenarnya (relativistic). Catat bahwa sobat tidak akan pernah benar-benar sanggup mencapai kecepatan cahaya, tapi bahwa energi itu mendekati tak terbatas (infinity).
Jadi itulah yang terjadi saat suatu benda biasa mendekati kecepatan cahaya: terlihat mengalami kontraksi, waktu melambat, dan kebutuhan akan energi yang lebih besar untuk menambah kecepatannya. Atau misalnya, sesuatu yang tidak memiliki massa (seperti foton, atau mengkin gravitasi), harus bergerak pada kecepatan cahaya.
Tapi katakanlah sobat punya pesawat ruang angkasa, dan entah bagaimana caranya memutuskan untuk bepergian pada kecepatan cahaya. Apa yang terjadi?
Okeh, jika sobat menggunakan seluruh energi di jagat raya untuk pesawat ruang angkasa Anda, Anda mungkin bisa mendekati kecepatan cahaya. Seberapa dekat? Kecepatan cahaya tepatnya 299,792,458 meter/detik. Dan Anda bisa mencapai antara kira-kira 1 x 10-30 meter/detik dari angka itu - udah bagus banget. Taruhlah Anda mencapai kecepatan itu, apa yang akan terjadi?Pertama, seluruh jagat raya akan berkontraksi menjelma menjadi hanya beberapa milyar kilometer - kurang dari satu tahun cahaya!Kedua, waktu akan melambat begitu hebat, hingga umur Anda akan hanya beberapa detik sementara jagat raya pada kenyataannya telah bertambah umur trilyunan tahun!Galaksi akan berfusi, bintang-bintang akan lahir dan meledak dalam sekejap mata.Dan akhirnya, Anda mungkin akan menjadi yang pertama kali melihat takdir dari jagat raya; jika jagat raya punya akhir, Anda bisa melambatkan waktu begitu hebat untuk Anda sendiri sehingga mungkin Anda tidak hanya melihatnya, sobat mungkin melakukannya hanya dalam hitungan detik.
Jadi masalahnya bukan hanya bagaimana mencapai kecepatan cahaya, tapi ada alasan lain kenapa mending kita gak usah mencoba melakukannya.
Wow Lengkap banget Info nya Gan... Salut Dech Emang Bener y Ilmu yang diketahui manusia bagai setetes air di tengah lautan, Salam Kenal sekalian aq Follow, follback bila berkenan, thanks...:)
@Mbak Citra : Hhehe, amiiin. makasih ya mbak do'anya. Btw, udah lama nih nggak keliatan lagi di blog in. Kemana aja mbak ? :D
@(Aku Bukan) Bang Thoyib : yapz, setuju banget gan. Ilmu itu semakin dicari semakin ia berakar dan bercabang-cabang. maka dari itu tuntutlah ilmu dari buaian sampai ke liang lahat (wuaah udah kayak uztadz ane ya gan, hehe)
5 Komentar
Wah nambah lagi nih pengetahuan berkat dari yugo21, sip agan Yugo. Lanjutkan, sukses s'lalu deh :D
BalasWow Lengkap banget Info nya Gan... Salut Dech
BalasEmang Bener y Ilmu yang diketahui manusia bagai setetes air di tengah lautan,
Salam Kenal sekalian aq Follow, follback bila berkenan, thanks...:)
@Mbak Citra : Hhehe, amiiin. makasih ya mbak do'anya. Btw, udah lama nih nggak keliatan lagi di blog in. Kemana aja mbak ? :D
Balas@(Aku Bukan) Bang Thoyib : yapz, setuju banget gan. Ilmu itu semakin dicari semakin ia berakar dan bercabang-cabang. maka dari itu tuntutlah ilmu dari buaian sampai ke liang lahat (wuaah udah kayak uztadz ane ya gan, hehe)
Oke salam kenal juga gan, siap menuju tkp :D
emang teori relativitas ini membuat ilmuan terus melakukan percobaan untuk membuat benda dengan kecepatan cahaya
Balaswah saya dapet pengetahuan lagi neh.....thanks infonya........:)
Balas