Tribun Jogja/Hasan Sakri Ghozali.
Letusan Gunung Merapi, Kamis (4/11/2010) pagi bak cendawan yang membubung tinggi ke angkasa.
Laporan Wartawan Tribun Jogja, Diaz Radityo, Putut Ami Luhur, Gaya Lufityanti, Wicaksono
TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA - Suara petir dan cahaya kilat menyambar-nyambar terlihat di kawasan puncak Merapi yang sedang menggelegak hebat, Jumat (5/11/2010) dinihari.
Pukul 00.15 WIB dilaporkan dari Purwobinangun, sejumlah warga melihat kilatan-kilatan mengerikan di puncak gunung yang berselimut awan tebal itu.
Di berbagai titik, muncul kepanikan karena warga berebut kendaraan dan jalan ke lokasi di bawah yang lebih aman. Titik pengungsian kini dipusatkan di Stadion Maguwo, Sleman. Di Jalan Kaliurang, suasana hiruk pikuk, dan banyak warga yang belum mendapatkan angkutan.
Di Pesantren Al Qodir, Pakem, puluhan warga berjajar menunggu angkutan yang akan memindahkan mereka ke Stadion Maguwo. Gemuruh dan getaran terus terdengar dan dirasakan hingga radius lebih dari 25 kilometer.(*)
TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA - Suara petir dan cahaya kilat menyambar-nyambar terlihat di kawasan puncak Merapi yang sedang menggelegak hebat, Jumat (5/11/2010) dinihari.
Pukul 00.15 WIB dilaporkan dari Purwobinangun, sejumlah warga melihat kilatan-kilatan mengerikan di puncak gunung yang berselimut awan tebal itu.
Di berbagai titik, muncul kepanikan karena warga berebut kendaraan dan jalan ke lokasi di bawah yang lebih aman. Titik pengungsian kini dipusatkan di Stadion Maguwo, Sleman. Di Jalan Kaliurang, suasana hiruk pikuk, dan banyak warga yang belum mendapatkan angkutan.
Di Pesantren Al Qodir, Pakem, puluhan warga berjajar menunggu angkutan yang akan memindahkan mereka ke Stadion Maguwo. Gemuruh dan getaran terus terdengar dan dirasakan hingga radius lebih dari 25 kilometer.(*)
Editor: Juang_Naibaho
0 Komentar