Dua gelembung cahaya tersebut cukup membuat para astronomi kebingungan.
Gelembung tersebut memanjang dari arah utara ke selatan dan berpusat dari garis lurus Bima Sakti.
Awalnya gelembung tersebut tidak terlihat dan kemudian di temukan oleh seorang astronom dengan nama Doug Finkbeiner yang berasal dari pusat Harvard-Smithsonian di Cambridge, dia menemukan gelembung tersebut dengan menggunakan teleskop NASA Fermi Gamma-Ray, dia mengatakan bahwa sebelumnya dia kurang begitu memahami asal dari gelembung tersebut.
Dimungkinkan tidak terlihatnya gelembung tersebut disebabkan karena hilang di dalam kabut radiasi Gamma.
Para astronomi berasumsi bahwa gelembung besar tersebut muncul di sebabkan karena tercipta oleh letusan dari sebuah lubang hitam yang sangat besar di pusat galaxi Bima Sakti.
0 Komentar