Hapus Budaya Bodoh MOS dan OSPEK di Indonesia!

Hapus Budaya Bodoh di MOS dan OSPEK di Indonesia - MOS (Masa Orientasi Sekolah) adalah salah satu ritual tahunan yang diadakan di sekolah-sekolah setiap penerimaan siswa baru. Hampir semua sekolah mengadakan event tahunan satu ini. Sedangkan OSPEK (Orientasi Studi dan Pengenalan Kampus) lebih berorientasi di lingkungan kampus, meskipun tujuannya sama yaitu pengenalan lingkungan baru.
Patrick Star, MOS, OSPEK di Indonesia
Terus kenapa saya menulis tentang artikel yang berhubungan dengan MOS / OSPEK. Ini hanya salah satu wujud keprihatinan saaya terhadap pendidikan di Indonesia. If You Know What I Mean lah, saya yakin pembaca disini hampir semuanya pernah mengikuti MOS atau bahkan sudah merasakan OSPEK. Bagi para peserta, Ospek/MOS adalah momok yang menakutkan. Hampir setiap peserta berusaha sebisa dan sesiap mungkin untuk mengikuti acara menjadi "Orang Gila" yang satu ini. Saya juga pernah mengikuti MOS, tentu merasakan betapa tidak mengenakkan acara tahunan tersebut.


Tujuan awal MOS atau OSPEK yang sebenarnya adalah pengenalan lingkungan belajar baru yang tidak pertentangan dengan pendidikan berkarakter. Tapi faktanya di lapangan, banyak siswa senior yang menjadikannya sebagai ajang balas dendam. Atau yang lebih parahnya lagi dijadikan sebagai ajang hepi-hepian. Saya juga pernah merasakan "kegilaan" MOS, dan rasanya tidak begitu mengenakkan.

Saya menulis ini bukan untuk menentang MOS atau OSPEK, tapi ada baiknya agenda-agenda yang berhubungan dengan kegilaan dan pembodohan dihapus. Contohnya pemakaian atribut yang aneh, dimarah-marah gak jelas oleh senior dan masih banyak lagi. Mereka bilang itu pembentukan karakter? mereka bilang itu menguji mental? mereka bilang supaya mendapat kesan yang baik saat meninggalkan sekolah nanti? semuanya OMONG KOSONG, alasan yang tidak masuk akal Mas, Mbak.

Menurut saya, harus ada yang diubah dalam pelaksanaan acara MOS atau OSPEK. Perubahan ke arah yang lebih baik. Stop Agenda kegilaan didalamnya. Itu pembodohan bung! pasti ada cara lain yang jauh lebih baik. Hilangkanlah budaya yang buruk. Perilaku mencerminkan pribadi. Mari menyongsong masa depan yang cerah.

Sekian artikel tentang "Hapus Budaya Bodoh MOS dan OSPEK di Indonesia!". Semoga Bermanfaat
Previous
Next Post »
16 Komentar
avatar

MOS itu kan orientasi, jadi tidak tepat jika masih ada hal-hal bodoh dalam kegiatan ini, orientasi sendiri kan artinya apa tujuan dari siswa menempuh pendidikan di lembaga tersebut, sehingga harusnya di tumbuhkan hal-hal yg positif dalam MOS ini, nais inpoh

Balas
avatar

Jadi inget dulu pas MOS SMA diminta makan permen satu buah secara bergantian satu kelas, katanya buat membentuk jiwa solidaritas.. jiwa solidaritas apaan, adanya malah temen pada muntah :) bisa dibilang nggak ada sama sekali jiwa kebersamaan yang membekas, yang ada rasa trauma dan jij*k :((

Balas
avatar

lebih baik di rubah pelaksanaannya saja, misal makan makan, lomba menulis, lomba berkebaya yang baik, itu saja sudah full agendanya

Balas
avatar

Contoh nyata kalo MOS cuma ajang penyiksaan senior terhadap junior

Balas
avatar

Komentar ini telah dihapus oleh penulis.

Balas
avatar

kalo selama pengalaman saya, MOS/OSPEK tidak separah yg ada di tempat lain (disamping krn saya mungkir kesana kemari dg wajah lugu. hehe). tapi dari sudut pandang saya, MOS/OSPEK itu membuyarkan impian peserta didik baru. ketika mereka sedang mencoba merealisasikan apa yg diimpikannya, tiba2 dibuyarkan dg budaya yg dibawa senior. biarkan mereka bermimpi dan meraih impian itu tidak perlu dicekoki dg masalah yg ada di muka senior.

Balas
avatar

kan itu asik mas, bisa buat seru2 an

Balas
avatar

saya setuju dengan mas yuga, mos/ospek dihapus karena kurang bermanfaat bagi siswa yang ikut serta dalam mos/ospek. dan juga bila salah langkah akibatnya fatal bisa terjadinya penganiayaan, seperti yang serng2 diberitakan sekarang.

Balas
avatar

gue dukung bro... kalo mau seru beoleh tp jangan pake kekerasan

Balas
avatar

gimana kalau lomba atau latihan demontrasi yang baik, hehe

Balas
avatar

betul gan.. yang biasa saja mosnya.. tanpa kekerasan..

Balas
avatar

kalau waktu dulu (sejak smp) mos itu seperti dijadikan ajang balas dendam gan, bagi seniornya terhadap peserta baru/ murid baru. namun untuk sekarang sudah bisa dibilang berubah untuk di daerahku, sob.

thanks for your share

Balas