Debut menawan dari pelatih anyar Ivan
Kolev yang mengantarkan Sriwijaya FC
meraih titel juara di turnamen pemanasan.
Oleh Ivena Kasatyo
5 Sep 2010 22:40:00
Sriwijaya FC meraih titel pertama di musim
kompetisi 2010/11. Sukses tersebut diraih SFC di
turnamen pemanasan Inter Island Cup. Pada final
IIC di Stadion Gelora Sriwijaya, Palembang,
Minggu (5/9), SFC menaklukkan Persiwa 2-0. Gol-
gol SFC dihasilkan Park Jung Hwan dan Budi
Sudarsono.
Keberhasilan meraih trophy sekaligus menjadi
debut menawan bagi pelatih SFC Ivan Kolev.
Pelatih baru yang menggantikan Rahmad
Darmawan memberi bukti dengan mengantarkan
Laskar Wong Kito memetik gelar juara.
Hanya sukses tersebut dinilai sebagai hal yang
wajar karena final IIC digelar di kandang SFC.
Pasukan Kolev tentu mendapat dukungan penuh
dari suporter.
Sebaliknya, pencapaian Persiwa ke final termasuk
luar biasa. Pasalnya, Persiwa tidak melakukan
persiapan khusus. Mereka menggantikan
Persipura Jayapura hanya beberapa hari
menjelang turnamen bergulir.
Dalam duel itu, Budi menjadi hero sekaligus zero.
Dirinya menjadi pahlawan setelah mencetak gol
yang mengukuhkan kemenangan SFC.
Namun, Budi yang direkrut dari Persib Bandung
melakukan kesalahan fatal dengan memukul
pemain Persiwa. Karena tindakannya yang
mencederai fair play, Budi langsung dikartu
merah.
SFC yang tampil menyerang langsung menekan
pertahanan Persiwa sejak menit pertama. Dengan
mengandalkan Budi di lini depan dan kecepatan
pemain sayap Octavianus Maniani, SFC berkali-kali
mengancam gawang lawan yang dikawal Galih
Firmansyah.
Serangan SFC akhirnya membuahkan hasil di
menit ke-20. Gol tersebut dihasilkan Park melalui
kerjasama satu dua dengan Budi. Ia sempat
melewati pemain belakang lawan sebelum
membobol gawang Galih Firmansyah.
Setelah gol itu, serangan SFC makin meningkat.
Namun, mereka masih gagal menembus
pertahanan Persiwa. Sebaliknya, Persiwa
mendapat satu peluang bagus melalui Alan
Aronggear. Namun, upayanya digagalkan oleh
kiper Fauzal Mubarok.
SFC nyaris menambah gol saat Budi berhasil lolos
dan melejit sendirian di sisi kanan gawang lawan
menjelang akhir babak pertama. Namun,
tendangannya masih bisa diblok oleh kiper Galih.
Demikian pula, umpan Octavianus kepada Park
masih gagal. Tendangan pemain baru SFC ini
hanya melebar tipis di sisi kiri gawang.
Memasuki babak kedua, serangan SFC tak
menurun. Pasalnya, keunggulan 1-0 belum bisa
mengamankan peluang untuk menjadi juara.
Hanya, Persiwa juga mencoba mengejar
ketinggalannya. Peluang bagus diperoleh Alan
Aronggear. Sayangnya, ia kembali gagal.
Selanjutnya, SFC mendapat giliran menyerang
pertahanan Persiwa. Namun, tendangan Supardi
masih melebar di menit ke-49. Meski demikian,
tuan rumah terus berusaha menekan lawan.
Upaya SFC akhirnya membuahkan hasil saat Budi
mencetak gol di menit ke-63. Gol itu berawal dari
umpan terobosan yang mengejutkan pemain
Persiwa. Mereka gagal memotong bola terobosan
yang mengarah ke Budi. Tak hanya itu.
Pemain belakang tim Badai Pegunungan juga tak
mampu mengantisipasi Budi yang melakukan
solo run dan tinggal berhadapan dengan Galih.
Budi tanpa kesulitan mengecoh kiper dan
melepaskan tendangan ke gawang yang kosong.
Setelah gol itu, SFC masih berharap
memperbesar keunggulannya. Tercatat
tendangan Bobby Satria masih melambung tipis
di menit ke-67. Selanjutnya, sundulan Octavianus
juga masih melebar.
Saat sepuluh menit menjelang bubaran terjadi
insiden yang membuat Budi diusir. Dia sengaja
memukul pemain belakang Persiwa Sasha Sicevic
di menit ke-80. Tindakan itu langsung berbuntut
kartu merah.
Kehilangan satu pemain mendorong Kolev untuk
menarik Octavianus dan memperkuat lini
belakang. Dia kemudian memasukkan Rendy
Siregar.
Usaha tersebut cukup berhasil karena Persiwa
tetap gagal menembus pertahanan SFC. Di menit
terakhir, Persiwa memperoleh peluang bagus
melalui Alan Arongge, tendangannya ar yang
lolos dari kawalan pemain belakang SFC.
Namun, usahanya bisa digagalkan oleh kiper.
Kedudukan 2-0 akhirnya bertahan sampai selesai
pertandingan.
Sumber : goal.com
0 Komentar